Jumat, 16 Desember 2011

secarik surat tak bernyawa tuk bunda


Secarik surat untuk bunda,,
Bunda,,
Tahukah engkau duka anakmu kini?
Tahukah engkau derita anakmu ini,,??
Sungguh aku tak sanggup bunda, beribu-ribu ku katakan aku tak sanggup kau diamkan aku seperti ini, apa salahku bunda? Tolong kau sampaikan pada semilir angin jika tak ingin kau katakan padaku, biarkan angin yang berhembus menyampaikan salahku pada sanubariku,,,
Bunda, jika ingin aku jujur padamu, aku rindu akan belaian tanganmu yang lembut mengusap setiap helaian rambutku, membuatku terlelap dalam pangkuanmu,,,
Aku rindu akan senyumanmu yang menghangatkan jiwa kesepianku, aku merindukan panggilan sayangmu kepadaku, aku merindukan seluruh perhatianmu padaku,,,
Apa aku terlalu salah denganmu hingga kau jadi begini?
Bunda, tak tahukah engkau hal yang paling aku inginkan apa?
Aku tak ingin harta, aku tak ingin uang, aku tak ingin kemewahan dunia, hanya satu yang aku inginkan bunda, satu hal saja.. KASIH SAYANGMU
Aku haus akan itu bunda, aku haus akan kasih sayangmu yang tak ingat kapan terakhir kali kau berikan padaku… apa itu berlebihan bunda??
Kini entah kenapa kau acuhkan aku, kau diamkan aku, kau tak mau pelukanku, padahal aku ingin memeluk erat tubuhmu, aku ingin lama denganmu, aku ingin selalu denganmu dan tak ingin waktu merebutmu dariku,,,
Bunda, kapankah ini berakhir? Kapan waktu mau berbagi denganku akan kasih sayangmu? Aku telah lelah bunda, telah lelah menanti, telah lelah mencari,,
Aku ingin menyicip manisnya kebahagiaan yang telah lama tak kurasakan bunda, apa itu salah?
Bukan maksudku memvonismu dengan hal ini bunda, kau memang telah memberikan kasih sayangmu padaku tapi itu tak cukup tuk ku, sungguh tak cukup bunda, tolong berikan aku kasih sayangmu sepenuh hatimu bunda hanya untukku, hanya untuk anak perempuanmu ini,,,
Bunda,, mungkin telah muak kau dengarkan ribuan maaf yang terlontar dari bibirku ini, tapi apa daya ku kini bunda? Hanya satu kata itu yang sanggup aku lontarkan karena telah padat dadaku ini dengan ribuan pertanyaan akan keacuhanmu padaku,,,
Air mata ini tak berhenti mengalir bunda, kau tahu itu?
Bunda, tolong ucapkan sepatah kata sayang untukku sebagai pengobat rinduku padamu yang dulu,,
Hah, bunda mungkin ini memang salahku, mungkin memang telah banyak salahku padamu yang menjejakkan luka pada hatimu, luka terdalam dalam hidupmu,,,
Mungkin ini juga hukuman buatku akan kesalahan itu, tapi aku mohon bunda jangan beri aku hukuman seperti ini, aku tak sanggup,,,
Apa kau telah muak melihat wajahku ini bunda? Jika iya aku kan pergi jauh untukmu, hanya untuk kebahagiaanmu, mungkin saat aku pergi kebahagiaanmu datang menggantikanku,,
Tapi ketahuilah bunda, aku tak ingin jauh darimu, karena aku butuh dirimu, aku butuh perhatianmu, aku butuh kasih sayangmu bunda,,,
Aku akan terus menunggu, dan menunggu kasih sayangmu tuk menyirami ladang kesepian hatiku,, aku akan selalu mencintaimu bunda, akan selalu menyayangimu meski maut telah di ujung kerongkonganku….
Bunda maafkanlah anak perempuanmu ini bunda, yang tak bias membuatmu bahagia,,,
Aku akan terima ini bubnda sebagai hukumanku akan kesalahanmu padamu bunda,,
Aku menunggu kasih sayangmu, belaian lembut tanganmu, hangatnya pelukanmu di sini bunda, aku akan tetap menunggu itu meski itu tak dapat menjadi nyata,,,

Tuhan tolong sampaikan suratku ini pada bundaku lewat alunan indah mimpimu,,,
Beritahu dia bahwa aku merindukannya,, tolong Tuhan beritahu bundaku, agar air mata ini dapat berhenti mengalir agar jiwa ini tak lagi kesepian,,,
Tolong sampaikan secarik surat tak bernyawa ini Tuhan,,,
Secarik suratku yang tak bernyawa penuh makna untuk bunda, wqanita yang ku sayangi dan ku cintai,,,!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar